Sinetron Remaja Tidak Mendidik
Sabtu, 20 September 2008
Yobel News'
Langsung saja pada inti permasalahannya. Saya amati sering kali sinetron remaja sangat tidak mendidik, contohnya bannyak menampilkan adegan-adegan pacaran, gank-gankan ataupun persaingan tidak sehat, bahkan kekerasan. Tapi yang lebih memprihatinkan lagi sering kali karakter guru di sinetron-sinetron remaja ditampilkan sebagai orang aneh yang jadi bulan-bulanan oleh tingkah laku atau keusilan muridnya. Atau guru ditampilkan sebagai seseorang yang angker dan kiler sehingga tampak sebagai orang yang menakutkan bukan orang yang disegani dan dihormati. Hal tersebut sungguh memprihatinkan karena profesi saya sebagai guru merasa dilecehkan, dan yang paling membuat saya mengelus dada adalah efek tayangan sinetron tersebut pada murid2 saya, mereka tidak jarang menganggap gurunya sebagai orang yang patut dihormati dan dihargai, tapi mereka cenderung menyepelekan gurunya apalagi yang statusnya masih sukwan. Terlebih lagi di daerah tempat saya mengajar termasuk daerah yang SDMnya termasuk rendah, sehingga apapun yang dilihat di televisi langsung ditiru tanpa filter, sedangkan orang tua tidak pernah memperhatikan apa yang ditonton anaknya setiap hari bahkan banyak yang mendukung dan merasa hebat kalau anaknya mengikuti tren dari televisi. Dengan demikian saya mencoba berharap agar komisi penyiaran lebih memperhatikan hal tersebut. semoga tayangan-tayangan di televisi nantinya semakin mendidik.
terima kasih.
Redaksi
Langsung saja pada inti permasalahannya. Saya amati sering kali sinetron remaja sangat tidak mendidik, contohnya bannyak menampilkan adegan-adegan pacaran, gank-gankan ataupun persaingan tidak sehat, bahkan kekerasan. Tapi yang lebih memprihatinkan lagi sering kali karakter guru di sinetron-sinetron remaja ditampilkan sebagai orang aneh yang jadi bulan-bulanan oleh tingkah laku atau keusilan muridnya. Atau guru ditampilkan sebagai seseorang yang angker dan kiler sehingga tampak sebagai orang yang menakutkan bukan orang yang disegani dan dihormati. Hal tersebut sungguh memprihatinkan karena profesi saya sebagai guru merasa dilecehkan, dan yang paling membuat saya mengelus dada adalah efek tayangan sinetron tersebut pada murid2 saya, mereka tidak jarang menganggap gurunya sebagai orang yang patut dihormati dan dihargai, tapi mereka cenderung menyepelekan gurunya apalagi yang statusnya masih sukwan. Terlebih lagi di daerah tempat saya mengajar termasuk daerah yang SDMnya termasuk rendah, sehingga apapun yang dilihat di televisi langsung ditiru tanpa filter, sedangkan orang tua tidak pernah memperhatikan apa yang ditonton anaknya setiap hari bahkan banyak yang mendukung dan merasa hebat kalau anaknya mengikuti tren dari televisi. Dengan demikian saya mencoba berharap agar komisi penyiaran lebih memperhatikan hal tersebut. semoga tayangan-tayangan di televisi nantinya semakin mendidik.
terima kasih.
Redaksi
0 komentar: to “ Sinetron Remaja Tidak Mendidik ”
Posting Komentar